Obat Kumur Tingkatkan Risiko Kanker Mulut 9 Kali Lipat

MELBOURNE- Obat kumur memang kerap direkomendasikan untuk mengobati infeksi dan peradangan mulut. Namun ilmuwan Australia mengklaim, sering menggunakan obat kumur, terutama yang berbahan dasar alkohol bisa meningkatkan risiko kanker mulut hingga sembilan kali lipat.
Peneliti kesehatan gigi dan mulut

dari University of Queensland dan University of Melbourne menyebutkan, meski obat kumur membantu mencegah plak gigi dan radang gusi, namun sangat dinajurkan untuk menggunakannya sebentar saja, sebagai pelengkap perawatan kesehatan mulut setelah menyikat gigi.
"Penggunaan bahan ethanol dalam obat kumur tidak diperbolehkan. Bahan ini merupakan salah satu pemicu risiko kanker mulut," tulis para peneliti dalam jurnal mereka.
Hasil penelitian ini menyebutkan, diantara mereka yang menggunakan obat kumur berbahan dasar alkohol, risiko kanker mulut akan meningkat hingga sembilan kali lipat jika mereka merokok, dan lima kali lipat jika mereka meminum alkohol.
Bagi pengguna obat kumur yang bukan peminum dan perokok, risiko tersebut berada di bawah angka lima kali lipat. Demikian keterangan yang dikutip dari Times of India, Minggu (6/12/2009).
Obat kumur dengan konsentrasi alkohol lebih dari 20 persen memiliki dampak yang lebih merusak, termasuk penyakit radang gusi, bintik merah pada mulut yang disebut petechiae dan pelepasan sel pada dinding mulut.
Penelitian ini juga menemukan, 26 persen obat kumur yang tersedia di pasaran saat ini terbuat dari bahan dasar alkohol.